KabarLumajang.com - Curah hujan tinggi yang sering terjadi dalam beberapa hari belakangan ini membuat daerah aliran sungai (DAS) lahar gunung semeru sering diterjang banjir.
Pasalnya, material abu vulkanik yang mengendap di sekitar lereng Semeru otomatis turun terbawa arus akibat hujan mengguyur.
Oleh karena itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada akan banjir bisa datang sewaktu-waktu.
"Selama masih berstatus Siaga (Gunung Semeru) kami imbau masyarakat dilarang beraktivitas dengan radius 5 km. Di luar jarak itu, sepanjang bantaran sungai aliran lahar masyarakat untuk tidak beraktivitas kurang dari 500 meter dari hulu sampai hilir," ujar Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi saat dikonfirmasi pada Rabu, 19 Januari 2022.
Ia khawatir, adanya banjir susulan akibat hujan deras bisa membahayakan masyarakat yang masih nekat beraktivitas di sekitar DAS lahar semeru.
Untuk itu, pihaknya memasang papan imbauan dan menerjunkan tim untuk berjaga agar warga setempat tidak melintasi sungai.
Baca Juga: Khutbah Jumat dengan Judul Hati Jadi Hidup dengan Ilmu dan Al-Qur'an
"Sementara akses jalan mulai dari aliran sungai Curah Kobokan sampai Gondoruso kita stop," katanya.